Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menegaskan, pihaknya tidak akan mengabaikan pembangunan yang berkelanjutan.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu berkelakar bahwa inti dari pembangunan berkelanjutan adalah tidak ada satu pun yang ditinggalkan, termasuk dari petani hingga kelompok rentan lainnya.

Baca juga: Soal reforestasi, Muhaimin sependapat dengan Mahfud

"Inti dari pembangunan berkelanjutan adalah tidak ada satu pun yang ditinggalkan dari petani, peternak, nelayan, masyarakat, adat, dan seluruh kelompok-kelompok rentan lainnya," kata dia, dalam pernyataan penutup di debat cawapres di Jakarta, Minggu.

Ia menyinggung bahwa pembangunan berkelanjutan jangan diabaikan, dan janganlah mengurusi kekuasaan yang berkelanjutan. Ia mengingatkan agar melakukan taubat ekologis.

Baca juga: Debat Cawapres - Muhaimin ajarkan etika kepada Gibran 

"Taubat itu dimulai dari etika, sekali lagi etika lingkungan dan etika pembangunan. Jangan ugal-ugalan, jangan ngangkangi aturan, jangan sembrono, ojo sak karepe dewe," kata dia.

KPU telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Baca juga: Debat cawapres, Muhaimin janji anggaran Rp5 miliar per desa

Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023, debat kedua pada 22 Desember 2023, dan debat ketiga pada 7 Januari 2024, KPU menggelar debat keempat yang mempertemukan para cawapres.

Tema debat keempat meliputi energi, sumber daya alam, pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.

Baca juga: Muhaimin jelaskan konsep pembangunan bioregional kepada Gibran
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2024