PBB, New York (ANTARA News) - Kepala politik PBB Jeffrey Feltman menghargai pernyataan Iran bahwa negara Persia itu terikat komitmen untuk memfasilitasi penyelesaian politik bagi krisis Suriah, kata seorang juru bicara PBB pada Selasa (27/8).

Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan Politik tersebut, selama kunjungan dua hari ke Iran --yang berakhir pada Selasa, menegaskan penolakan PBB terhadap pendekatan militer bagi krisis Suriah, kata Wakil Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Farhan Haq, dalam taklimat rutin.

"Feltman menyampaikan posisi PBB bahwa Iran, mengingat kepemimpinan dan pengaruhnya di wilayah itu, memiliki peran penting untuk dimainkan dan tanggung jawab dalam membantu membawa semua pihak di Suriah ke meja perundingan dengan dasar Komunike Jenewa," kata Haq.

Feltman membahas situasi Suriah dengan para pejabat Iran, "termasuk keprihatinan besar PBB mengenai kemungkinan penggunaan senjata kimia", kata Xinhua.

Ia juga membicarakan cara PBB dapat bekerjasama dengan Iran dan negara lain guna mengakhiri pertumpahan darah serta penderitaan rakyat Suriah sesegera mungkin, kata Haq.

Pada Senin (26/8), Iran "dengan keras" memperingatkan mengenai serangan militer asing terhadap Suriah sementara momentum meningkat bagi reaksi semacam itu sehubungan dengan dugaan penggunaan senjata kimia oleh Pemerintah Suriah terhadap warga sipil.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Araqchi pada Selasa kembali menyatakan tak ada wewenang yang telah dikeluarkan oleh Dewan Keamanan PBB bagi campur tangan militer di Suriah.

"Wilayah kami berada dalam situasi yang sangat sensitif dan memerlukan ketenangan lebih daripada sebelumnya. Oleh karena itu, penyelesaian politik diperlukan bagi semua masalah," katanya.

Iran adalah sekutu utama Pemerintah Suriah di wilayah tersebut dan telah mendukung kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah, untuk berperang di pihak pasukan pemerintah melawan gerilyawan Suriah, yang dipandang oleh Teheran sebagai "kelompok teroris".


Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2013