Karakas (ANTARA News) - Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Rabu (28/8), menyampaikan penolakannya terhadap campur tangan yang mungkin dilakukan di Suriah oleh Amerika Serikat dan negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Negara NATO dan AS telah mempersenjatai kelompok oposisi di Suriah untuk mempersiapkan campur tangan dan kendali atas negara Arab tersebut, kata Maduro melalui Twitter sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.

"Cukup sudah perang penaklukan imperial terhadap bangsa-bangsa di dunia. Kapitalisme selalu memaksakan perang untuk mengatasi krisisnya sendiri," kata Maduro.

Ia menyatakan keinginan AS ialah menghancurkan bangsa Arab dan merusak kestabilan di wilayah tersebut.

Pernyataan Maduro dikeluarkan setelah Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, Selasa (27/8) mengatakan pasukan AS siap melancarkan serangan terhadap Suriah dan mereka cuma menunggu Presiden Barack Obama mensahkan serangan itu.

Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2013