“Momen gim Dewa United Banten vs Tangerang Hawks ini sangat penting bagi kami. Laga kandang ini menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah Provinsi Banten tersaji Derby Banten di IBL,” kata Presiden Klub Dewa United Banten Michael Oliver Wellerz dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Setelah dua kali menjalani laga tandang pada kompetisi IBL 2024 yang keduanya berbuah kemenangan, akhirnya Dewa United akan menjajal arena barunya untuk menyelenggarakan laga kandang.
“Selain itu, laga ini juga penanda untuk pertama kalinya Dewa United Arena menjadi venue resmi menggelar pertandingan IBL. Untuk itu kami memutuskan memberikan promo bagi para pendukung dan penonton yang ingin hadir langsung ke Dewa United Arena,” kata Michael OW.
Manajemen IBL membuat mengubah format kompetisi basket Tanah Air yang sebelumnya diselenggarakan dalam seri pertandingan di beberapa kota Indonesia, menjadi sistem laga kandang dan tandang.
Baca juga: Hawks kalahkan Borneo Hornbills lewat overtime
Jika sebelumnya Manajemen IBL yang bertindak sebagai penyelenggara kompetisi dalam satu seri kota selama seminggu penuh, kali ini penyelnggaraan pertandingan diserahkan kepada klub masing-masing.
Peraturan ini mengharuskan setiap tim memiliki arena yang dijadikan sebagai laga kandang. Namun manajemen tim juga diberikan keleluasaan untuk menyelenggarakan pertandingan dengan berbagai inovasi dengan seluruh pendapatan menjadi milik klub.
Diskon yang diberikan oleh manajemen Dewa United berupa pembelian tiket di awal dengan batas waktu hingga Kamis (25/1). Harga tiket dengan empat kategori yang sebelumnya dibanderol mulai dari Rp150 ribu hingga Rp300 ribu, dikorting menjadi Rp127.500 sampai Rp255 ribu.
Selain pertandingan melawan Tangerang Hawks, Dewa United juga sudah membuka penjualan tiket pertandingan besar melawan sang juara bertahan Prawira Harum Bandung yang akan digelar pada Minggu (28/1). Seluruh penjualan tiket bisa diakses pada laman resmi klub.
Baca juga: Petik kemenangan kedua, Dewa United kalahkan Bima Perkasa 86-39
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Hernawan Wahyudono
COPYRIGHT © ANTARA 2024
