Sanur, Bali (ANTARA News) - Pemerintah di bawah koordinasi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah akan mengoptimalkan anggaran di masing-masing departemen maupun kementerian bagi kegiatan usaha mikro kecil menengah dan koperasi. "Saat ini sejumlah departemen dan kementerian memiliki pos-pos anggaran untuk UMKM. Itu yang akan kita optimalkan pemanfaatannya," kata Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali dalam jumpa pers menjelang Rakornas di Sanur Bali, Rabu. Rakornas yang diikuti sekitar 388 Bupati dan Walikota seluruh Indonesia bertujuan untuk memperkenalkan program-program di masing-masing departemen dan kementerian agar nantinya dapat dikerjasamakan. Setidaknya sejumlah Menteri akan mengajukan paparannya yang terkait dengan pemberdayaan UMKM diantaranya Menteri Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Pemberdayaan Daerah Tertinggal, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri BUMN, serta Menteri Koperasi dan UKM. Anggaran yang ada di masing-masing institusi pemerintah ini bagi Bupati dan Walikota dapat dimanfaatkan bagi pengembangan UMKM di daerahnya dalam rangka mengatasi kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, pemanfaatan sumber daya alam, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan koordinasi dengan daerah diharapkan dana-dana ini dapat mengalir ke bawah sesuai sasaran karena walau bagaimanapun Bupati dan Walikota yang paling mengetahui kondisi daerahnya. Menurutnya, penyaluran dana masing-masing institusi sebenarnya sudah berjalan hanya saja dalam Rakornas ini diharapkan dapat dimaksimalkan lagi namun pelaksanaannya tidak tahun 2006 melainkan tahun 2007. Dalam tahun 2005 anggaran dari seluruh institusi pemerintah yang ditujukan bagi pengembangan UMKM mencapai Rp19 triliun, diharapkan potensi ini akan ditingkatkan lagi tahun 2007. Sedangkan Menteri Negara Koperasi dan UKM sendiri menargetkan kenaikan anggaran sampai dengan 50 persen dari Rp938 miliar menjadi Rp1,481 triliun pada tahun 2007, jelasnya. Dalam tahun ini akan dibuat program-program yang dapat disinergikan dengan daerah berdasarkan masukan dari masing-masing daerah dalam Rakornas ini, sehingga alokasi anggaran bagi UMKM dapat benar-benar efektif pemanfaatannya. Sementara itu menurut Bupati Gianyar, Agung Bharata yang menyertai Menteri dalam jumpa pers tersebut telah membuat program dengan pemerintah pusat untuk mengembangkan koperasi kesenian di wilayah tersebut. "Kita memberikan bantuan permodalan kepada masing-masing koperasi yang besarnya Rp100 juta untuk pengadaan peralatan seperti gamelan, kostum penari dan sebagainya," jelasnya. Setidaknya sudah Rp2 miliar yang disalurkan membantu koperasi seni di Bali namun karena yang tercatat di Dinas Koperasi dan UKM di Bali 768 koperasi maka dana tersebut belum mencukupi. Apalagi sebagian dari dana tersebut juga dipergunakan untuk program pengairan tradisonal rakyat Bali (Subak) yang besarnya Rp1 miliar, sehingga dana yang ada memang belum mencukupi.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006