Jakarta (ANTARA News) - Pameran kuliner nusantara berjudul INA Culinary 2013, dari 30 Agustus hingga 1 September 2013 di Parkir Timur Senayan Jakarta diharapkan mampu meraup transaksi hingga lebih dari Rp5 miliar.

"Kami berharap INA Culinary 2013 bisa melampaui catatan transaksi acara serupa tahun lalu yang mencapai Rp5 miliar," kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Yanti Sukamdani di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, pihaknya menginisiasi acara yang diikuti oleh berbagai industri kuliner di Tanah Air yang tahun ini terdiri dari 100 stand.

INA Culinary sendiri merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Tourism and Creative Economy Fair (ITCEF) 2013 yang menghadirkan beragam masakan khas nusantara yang digelar rutin tahunan.

"Acara ini dihadiri 15.000 pengunjung. Transaksi sekitar Rp5 miliar, mudah-mudahan tahun ini meningkat karena buyer-nya juga meningkat. Buyer-nya datang dari seluruh dunia, ada Malaysia, India, Singapura, dan sebagainya," kata Yanti.

Ia mengatakan kegiatan ini dihatapkan mampu menjadi guideline dari industri pariwisata untuk menemukan peta promosi yang lebih baik.

"Kita yang berkecimpung di dunia pariwisata agar bisa menemukan pemetaan sesuai dengan apa yang ingin kita promosikan karena tugas dari BPPI adalah mempromosikan pariwisata bersama pemerintah, dalam hal ini Kemenparekraf maupun dinas pariwisata di seluruh Indonesia," katanya.

Pihaknya mencatat tahun ini terjadi peningkatan jumlah peserta dimana esera workshop cukup banyak dari tahun lalu sekitar 150, tahun ini menjadi 200 peserta dari seluruh Indonesia.

Jumlah peserta pameran juga meningkat; tahun lalu sebanyak 200, dan tahun ini menjadi 250 peserta.

"Dengan INA Culinary, kita harus bangga dengan yang kita punya. Kita mengangkat masakan nusantara, yang tumbuh di Indonesia," katanya.
(H016/E008)

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013