Jakarta, (ANTARA News) - Reklamasi pantai utara Jakarta yang tengah berlangsung, setiap tahapnya akan dievaluasi untuk menghindari kerusakan lingkungan. "Reklamasi dilakuan secara bertahap, dan setiap tahap kita evaluasi kembali dampaknya terhadap lingkungan. Kalau aman, kita teruskan bila negatif dihentikan," kata Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, di Jakarta, Kamis (3/8). Ia menjelaskan, reklamasi pantai itu telah di SK-kan oleh gubernur dengan maksud untuk mengatasi pertambahan pendudukan yang tidak sebanding dengan luas lahan di DKI Jakarta. "Kita kan tidak bisa mengembangkan daerah ketika penduduk bertambah banyak, tanah sudah dimiliki orang sementara di depannya laut. Yang penting tidak merusak lingkungan," katanya. Ia menambahkan, dengan reklamasi itu nelayan akan mendapatkan pemukiman yang layak dan dilengkapi sarana pendidikan. Untuk pelaksanaaan reklamasi itu, Gubernur Sutiyoso menegaskan, akan memperhatikan lingkungan hidup. Dikatannya, sejauh ini telah ada penelitian dari pakar lingkungan hidup. "Reklamasi banyak terjadi, yakni 72 persen kota pantai di dunia melakukan itu," katanya. Bantuan Bagi Nelayan Dalam kesempatan itu, Sutiyoso juga menyinggung bantuan bagi nelayan di Jakarta Utara yang disisihkan dari gaji ke-13 pegawai eselon satu, dua, dan tiga Pemprop DKI Jakarta. "Kita sepakat, tadi saya kumpulkan eselon satu, dua, dan tiga yakni yang saya anggap mampu lalu saya tawarkan usulan pada mereka," katanya. Usulan tersebut adalah penyisihan gaji yang disarankan untuk diberikan kepada nelayan. Semua pejabat sepakat akan hal itu. "Biar nanti walikota Jakarta Utara dan dinas kelautan yang membicarakan kepada nelayan, mengingat jumlahnya hanya 330 juta kalau disebar jumlah yang diterima sedikit," kata Sutiyoso.(*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006