Harare (ANTARA News) - Presiden Zimbabwe Robert Mugabe yang pada Sabtu (31/8) mengirim pesan perujukan, berjanji pemerintahnya akan merangkul setiap warga Zimbabwe termasuk mereka yang menentang partainya.

Pernyataannya dikeluarkan setelah ia pada Minggu lalu (25/8) mengeluarkan ancaman terhadap warga Harare dan Bulawayo karena menolak partainya, Zanu-PF, dalam pemilihan umum yang baru saja berakhir.

Kedua kota itu memberikan suara berlimpah kepada MDC-T, yang dipimpin oleh penantang utama Mugabe di dalam pemilihan umum tersebut --Morgan Tsvangirai.

Mugabe telah mengatakan penduduk kedua kota itu harus meminta MDC-T --yang dikalahkan partai-- untuk memberi layanan.

Ketika berbicara saat pemakaman anggota Zanu-PF Kumbirai Kangai di pemakaman pahlawan nasional pada Sabtu, Mugabe membuat perubahan dan mengatakan setiap warga Zimbabwe berhak memperoleh dukungan pemerintah, tak peduli apa pun afiliasi politik mereka.

"Kami takkan mencegah kalian memperoleh makanan, jika kalian membutuhkan. Kami takkan menghukum kalian. Setiap warga Zimbabwe berhak mendapat dukungan pemerintah," kata Mugabe.

Mugabe mengalahkan Tsvangirai dalam pemilihan presiden yang diselenggarakan pada 31 Juli --61 persen melawan 34 persen suara yang diraih svangirai.

Partai Mugabe, Zanu-PF, juga meraih dua-pertiga mayoritas di parlemen, sehingga mengubah kekalahan yang mereka derita dalam pemilihan umum 2008, ketika partai itu kehilangan mayoritas di parlemen untuk pertama kali sejak kemerdekaan negeri tersebut dari Inggris pada 1980.

Mugabe diambil sumpah jabatannya pada 22 Agustus dan dijadwalkan mengumumkan kabinet baru pekan depan.

Sementara itu, Mugabe mengecam rakyat di beberapa wilayah yang menuduh partanya memonopoli penganugrahan gelar pahlawan nasional buat warganegara Zimbabwe yang terhormat.

MDC-T dan beberapa organisasi masyarakat sipil pada masa lalu telah mengeluarkan tuduhan semacam itu dan telah menyerukan pembentukan badan non-partisan untuk melakukan penilaian hukum penganugrahan gelar pahlawan nasional.

Mugabe mengatakan lahan pahlawan nasional, yang dibuat oleh Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK), adalah tempat pemakaman buat warganegara terhomat Zimbabwe yang patriotis dan telah memberi sumbangan penting bagi kemerdekaan dan pembangunan negeri itu serta tetap setia kepada prinsip revolusioner Zanu-PF.

"Itu adalah tempat pemakaman buat setiap orang dan mereka yang tak senang harus membuat sendiri tempat pemakaman mereka", katanya.

"Kami tak ingin mendengar keluhan semacam itu lagi. Cari tempat kalian sendiri untuk mengubur warga kalian sendiri," kata Mugabe dalam bahasa sehari-hari, yang menjadi ciri khas kebanyakan pidatonya.

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2013