Berlin (ANTARA News) - Kanselir Jerman Angela Merkel menghadapi calon oposisi Peer Steinbrueck, Minggu malam (1/9), dalam debat mereka melalui TV sebelum pemilihan umum 22 September, sementara jajak pendapat menunjukkan Merkel akan meraih masa jabatan ketiga.

Debat selama 90 menit melalui TV di Berlin tersebut ditayangkan langsung di saluran utama Jerman sementara satu panel yang terdiri atas empat pewawancara menetapkan agenda dan pertanyaan.

Uni Demokratik Kristen (CDU), partai konservatif pimpinan Merkel, dan partai kiri-tengah Sosial Demokrat (SPD) --pimpinan Steinbrueck, terutama berkampanye mengenai masalah dalam negeri, yang diperkirakan mendominasi debat terbuka itu.

Jajak pendapat menunjukkan separuh pemilih Jerman menyaksikan debat melalui TV tersebut, sementara satu dari tiga orang mengatakan debat itu dapat mempengaruhi pilihan mereka.

Hal itu dipandang banyak kalangan sebagai upaya terakhir Steinbrueck untuk merangkul lebih banyak pemilihan yang masih ragu sementara pemilihan umum akan diselenggarakan cuma tiga pekan lagi.

Selama debat tersebut, Merkel membanggakan rendahnya angka pengangguran di Jerman, dan mengatakan Jerman adalah "motor pertumbuhan" dan "jangkar kestabilan" di Eropa dan ia ingin melanjutkan jalur itu.

Pada gilirannya Steinbrueck menekankan keadilan sosial yang lebih besar dan kembali menyampaikan rencananya untuk memberlakukan gaji minimum 8,50 euro (11,35 dolar AS) per jam.

Ia juga ingin menaikkan pajak penghasilan di atas 100.000 euro sampai 49 persen dari 42 persen. Partai CDU, pimpinan Merkel, mengesampingkan kenaikan pajak dan mendukung kesepakatan upah minimum yang dicapai oleh atasan dan serikat pekerja di berbagai wilayah dan sektor industri.

Steinbrueck juga menyerukan langkah solidaritas lebih besar bagi anggota eurozone yang terlibat utang termasuk Yunani.

Sebagai tanggapan, Merkel berkeras akan melancarkan pembaruan struktural dan pengurangan pengeluaran oleh negara yang terlibat utang dan mengatakan tanggung-jawabnya lah sebagai kanselir untuk mempertahankandesakan pembaruan atas Yunani.

Calon yang "berlidah tajam" itu telah mengecam Pemerintah Merkel karena menyesatkan pemilih mengenai biaya dari talangan lain buat Yunani. Ia juga mendesak Merkel agar jujur mengenai berapa lama Jerman harus menyelamatkan negara yang kelilit utang.

Jajak pendapat oleh perusahaan penelitian pasar, Forsa, pekan sebelumnya memperlihatkan dukungan buat CDU dan partai kembarnya CSU Bavaria mempertahankan posisi mereka, 42 persen, sedangkan Partai SPD mengantungi 22 persen.

Masih belum jelas apakah koalisi yang berkuasa pimpinan Merkel akan selamat dalam pemilihan umum sekalipun CDU-nya dan partai kembarnya, CSU Bavaria, mempertahankan keunggulan dua-angka atas SPD, pimpinan Steinbrueck, dalam jajak pendapat.

Yang menjadi kuda hitam adalah mitra junior Merkel dalam pemerintahan, Partai Demokrat Bebas (FDP), yang mempertahankan ambang dukungan minimum lima persen untuk masuk ke Majelis Rendah Parlemen.

Seandainya FDP gagal meraih lima persen suara dalam pemilihan umum, Merkel mungkin dipaksa membentuk koalisi dengan SPD seperti yang dilakukannya selama masa jabatan pertamanya dari 2005 sampai 2009.

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2013