Paris (ANTARA News) - Hampir tigaperempat dari orang Perancis ingin setiap intervensi militer di Suriah potensial dimasukkan ke dalam pemungutan suara di parlemen, menurut satu jajak pendapat Selasa.

Dari 74 persen orang yang mengatakan mereka mendukung pemungutan suara, 42 persen menyatakan mereka "tegas untuk" pemungutan suara itu, sementara 32 persen akan "lebih suka" dilakukan pemungutan suara, menurut jajak pendapat CSA untuk televisi BFM.

Bersama dengan AS, Prancis telah mendorong serangan udara di Suriah untuk menghukum rezim Presiden Bashar al-Assad bagi dugaan penggunaan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri dalam serangan di dekat Damaskus bulan lalu.

Prancis akan mengadakan debat darurat parlemen tentang krisis Suriah pada Rabu, tetapi Perdana Menteri Jean-Marc Ayrault telah mengesampingkan pemungutan suara.

Presiden Prancis Francois Hollande dapat memerintahkan aksi militer tanpa persetujuan parlemen meskipun beberapa anggota parlemen telah mendesaknya untuk menempatkan masalah itu pada pemungutan suara.

Presiden AS Barack Obama telah menanggguhkan setiap tindakan militer di Suriah, mencari persetujuan Kongres pada pemungutan suara yang dijadwalkan 9 September, sedangkan parlemen Inggris telah menolak intervensi apapun dalam langkah yang mengejutkan.

Sebanyak 953 orang dewasa diwawancarai untuk jajak pendapat ini.

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2013