Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Hanura Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati (Nuning) mendukung pelibatan TNI untuk membangun 14 ruas jalan di Papua dan Papua Barat.

Ia beralasan, hal tersebut guna mempercepat pembangunan infrastruktur sehingga tercapai konektifitas daerah disana, yang selama ini masih terdapat wilayah-wilayah yang belum tersambung akses jalan, karena geografi dan medan yang sulit.

"Saya mendukung upaya pelibatan TNI, khususnya TNI AD dan Marinir, untuk percepatan pembangunan jalan di Papua dan Papua Barat," ujar Nuning usai menghadiri rapat tertutup dengan Kasad di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Rapat tersebut membahas keterlibatan TNI dalam pengerjaan pembangunan jalan,

Nuning mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan di Papua dan Papua Barat, hingga kini realitasnya belum tuntas dikerjakan, karena banyak mengalami kendala seperti medan yang berat dan faktor keamanan.

"Dengan melihat berbagai kendala yang dihadapi di Papua dan Papua Barat selama ini, tidak selesai-selesainya pengerjaan pembangunan jalan, maka kami berfikir, memang sudah tepat pelibatan TNI dalam masalah ini," ungkap politisi Hanura itu.

Ia menambahkan, pelibatan TNI untuk membangun jalan juga tidak melanggar UU TNI. Sebab, di luar tugas perang, TNI juga bisa melakukan misi kemanusiaan dan sosial.

Anggota Komisi I DPR RI lainnya dari F-PPP Husnan Bey Fananie mengatakan, fraksinya mendukung dan akan memberi persetujuan untuk TNI dilibatkan pengerjaan ruas jalan tertentu di Papua dan Papua Barat di 14 titik dengan nilai proyek diatas Rp425 miliar .

"Setelah kami mendapat penjelasan dan paparan, baik dari Menhan dan Kasad hari ini, maka kami bisa memahami dan akan mendukung TNI terlibat pengerjaan ruas jalan tertentu di Papua dan Papua Barat tersebut," tegasnya.. (zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013