Jakarta (ANTARA News) - Sutradara Hanung Bramantyo rupanya bekerja amat keras dalam penggarapan film "Soekarno: Indonesia Merdeka".

Pasalnya, ada tiga buku utama yang jadi bahan referensinya sejak dua tahun penggarapan, yakni "Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia" (Cindy Adams), "Soekarno: Nederlandsch Onderdaan - Een Biografie 1901-1950" (Lambert J. Giebels) dan "Soekarno: Founding Father of Indonesia" (Bob Hering).

"Yang utama ada tiga, yaitu buku 'Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia', bukunya Lambert J. Giebels dan buku Bob Hering," kata Hanung di Jakarta, Jumat.

Selain itu, seri dari majalah Tempo edisi khusus, buku Tan Malaka, buku Inggit Garnasih juga buku Oemar Said Tjokroaminoto menjadi santapan untuk menambah referensinya.

"Termasuk bukunya Guruh Sukarno Putra untuk mendalami hubungan kesehariannya Bung Karno," katanya.

Dalam film tersebut, Hanung berkisah bahwa ia ingin menggambarkan kehidupan Soekarno sebagaimana seorang manusia.

"Karena angkat sisi manusianya, ada kisah cintanya dengan Bu Fatmawati, cara dia mencintai rakyat, juga bagaimana cara dia menghadapi Jepang. Tampak politis, tapi sebenarnya juga humanis," jelasnya.

Suami aktris Zaskia Mecca itu berharap film garapannya bisa diterima oleh seluruh masyarakat serta menjadi film bioskop yang digemari semua kalangan.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013