Jakarta (ANTARA News) - Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen Arif Budi Santoso mengatakan situasi dan kondisi keamanan di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) relatif aman meski masih ada beberapa insiden yang sempat mengagetkan masyarakat seperti ledakan bom hampa Kamis (3/8). "Relatif aman. Apa yang terjadi merupakan bentuk kekecewaan dari kelompok tertentu yang tidak puas, namun tidak sampai mengganggu stabilitas keamanan secara luas," katanya, dihubungi ANTARA News di Jakarta, Jumat. Arif mengatakan, masyarakat Poso dan sekitarnya kini tidak mudah terpengaruh oleh berbagai bentuk provokasi sehingga meski terjadi beberapa kali insiden seperti penemuan bahan peledak, bom meledak, tidak langsung membuat warga melakukan tindakan responsif yang memicu konflik lebih luas. Walaupun relatif aman, aparat keamanan baik TNI maupun Polri terus melakukan operasi pengamanan berupa patroli bersama ke sejumlah titik yang dianggap rawan, kata Arif menambahkan. Ia menjelaskan, setelah berakhirnya tugas Komando Operasi Keamanan (Koopskam) Sulawesi Tengah, situasi keamanan di Poso dan sekitarnya relatif kondusif dan terkendali, serta masyarakat pun tidak lagi mudah terpengaruh. Situasi yang relatif kondusif itu, lanjut Pangdam, antara lain karena telah menurunnya tingkat penyelundupan senjata dari dan ke Poso. "Kita terus lakukan patroli bersama, termasuk di sekitar wilayah perbatasan darat dan laut, hingga saat ini tingkat kegiatan ilegal seperti penyelundupan senjata juga cenderung menurun," kata Arif. Pertengahan pekan ini, sebuah bom hampa meledak di areal lapangan sepakbola, di Jalan Brigjen Katamsi, Kasintuwu, Poso Kota, Palu, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 20.45 waktu setempat. Suara ledakan terdengar sampai radius satu kilometer, namun tidak menyebabkan koraban jiwa atau immbulkan kerugian material maupun immaterial.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006