Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan bahwa bantuan sosial merupakan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.

"Ini kebijakan yang betul-betul memang untuk berpihak kepada mereka yang sangat membutuhkan," ujar Muhadjir dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Disinggung mengenai pemberian bansos tidak tepat waktu karena berdekatan dengan pemilu, Muhadjir mengatakan hal tersebut merupakan penilaian masing-masing pihak.

Namun yang pasti, kata dia, masyarakat bawah saat ini terdampak akibat naiknya harga bahan pokok, terutama beras.

Kenaikan harga beras ini diakibatkan karena banyaknya lahan persawahan yang gagal panen atau puso akibat cuaca ekstrem El Nino yang terjadi pada tahun lalu.

"Mungkin untuk yang tidak butuh memang merasa tidak tepat. Tapi saya yakin masyarakat bawah yang memang merasakan dampak dari kenaikan harga bahan pokok khususnya beras ini pasti itu sangat tepat," katanya.

Baca juga: Menko PMK jelaskan perluasan penerima manfaat bantuan pangan

Baca juga: Ganjar pastikan warga Waduk Pluit tak 'goyang' karena bansos

Baca juga: AMIN kaji sistem kolaborasi dalam program pemberian bansos


Senada dengan Menko PMK, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan program bantuan pangan beras yang digelontorkan pemerintah sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya mereka yang berpendapatan rendah.

"Sangat perlu saat kondisi seperti hari ini, khususnya untuk masyarakat kecil," ujar Arief.

Arief menyebut, bantuan pangan beras merupakan program pemerintah berupa penyaluran beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Program ini merupakan salah satu pemanfaatan cadangan beras pemerintah (CBP) sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.

Bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat berpendapatan rendah yakni KPM berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kemenko PMK. Besaran bantuan sebanyak 10 kg beras per KPM per bulan.

Pemberian bantuan ini sudah dilakukan sejak awal 2023, dan dilanjutkan lagi pada 2024. Bantuan Pangan Beras 2024 disalurkan mulai Januari hingga Maret kepada 22 juta KPM berdasarkan Data P3KE Kemenko PMK. Bantuan akan diperpanjang pada Mei sampai Juni dengan catatan APBN masih memungkinkan.

Baca juga: Menko Airlangga: Bantuan pangan untuk lindungi daya beli masyarakat

Baca juga: Apindo sebut bansos penting untuk tingkatkan daya beli masyarakat

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024