Jakarta (ANTARA News) - Pelunasan setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1427H/2006 ditutup Jumat (4/8) pukul 15.00 WIB, namun banyak provinsi yang kuota hajinya tidak habis, termasuk Provinsi DKI Jakarta. "Hingga penutupan 4 Agustus, dari kuota haji biasa 189.000 porsi, masih ada sekitar tiga persen lagi porsi haji yang tak terisi, atau 6.784 porsi masih kosong," kata Direktur Pelayanan Haji dan Umroh, Depag, Zakaria Anshor, di Jakarta, Jumat. Sisa kuota haji yang masih tersisa itu, paling besar dari Provinsi Jawa Barat sebanyak 1.295 porsi dan Jawa Timur 1.021 porsi, sedangkan provinsi lainnya ratusan, puluhan atau bilangan. Sementara Jakarta ternyata masih tersisa 347 porsi. Zakaria mengatakan, Departemen Agama (Depag) masih akan memberi perpanjangan waktu tujuh hari kerja untuk pelunasan kuota Provinsi ini, namun demikian soal kapan akan dibuka lagi, saat ini masih belum diputuskan. Jika dalam tujuh hari itu ternyata kuota haji tidak juga habis di provinsi tersebut, maka pihaknya akan menarik sisa kuota itu untuk diperebutkan secara nasional. Perpres no 70 tahun 2006 tentang BPIH tahun 1427H/2006 menyebutkan biaya haji biasa untuk zona I sebesar 2.753,7 dolar AS (Aceh, Medan, Batam, Padang), zona II (Palembang, Jakarta, Surakarta, Surabaya) sebesar 2.851,7 dolar, dan 2.969,3 dolar untuk zona III (Makassar, Banjarmasin, Balikpapan) serta Rp466.864 untuk komponen dalam negeri bagi ketiga zona. Sementara itu, kuota untuk haji khusus yang tarifnya mencapai minimal 4.500 dolar AS sebanyak 16 ribu porsi, sudah habis sejak Kamis 3 Agustus, sehari sebelum penutupan.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006