Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta bisa terus digunakan untuk memberangkatkan jemaah yang hendak menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi karena sudah memiliki fasilitas pendukung memadai.

"Saya kira mungkin ini bisa seterusnya karena fasilitas memadai, landasan cukup. Kecuali kalau menggunakan pesawat A380," katanya pada Senin petang, saat meninjau kesiapan Bandara Halim menjelang pemberangkatan kelompok terbang jemaah haji pertama.

Menurut dia, pemberangkatan jemaah haji lebih baik dilakukan melalui Bandara Halim di Jakarta Timur dibandingkan melalui Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.

"Karena lebih jauh, macet dan membutuhkan waktu lebih lama jarak tempuh dari Pondok Gede maupun Bekasi ke Soekarno Hatta," katanya.

Ia menambahkan, Bandara Halim bisa ditempuh hanya dalam waktu sekitar 15 menit dari Asrama Haji Pondok Gede.

Sesampai di Halim jemaah bisa langsung naik ke pesawat karena pemeriksaan barang dan dokumen lain bisa dilakukan di Asrama Haji Pondok Gede.

Waktu tempuh dari Asrama Haji Bekasi ke Bandara Halim, menurut perkiraan Menteri Agama, paling lama sekitar 45 menit.

Kelompok terbang pertama jemaah haji Indonesia akan berangkat ke Arab Saudi melalui Bandara Halim pada Selasa (10/9) dalam dua penerbangan.

Jemaah dari embarkasi JKG Jakarta yang terdiri atas 455 orang akan berangkat dari Asrama Haji Pondok Gede ke Bandara Halim pukul 11.19 WIB.

Sementara jemaah dari embarkasi JKS (Jawa Barat) yang terdiri atas 450 orang akan berangkat dari Asrama Haji Bekasi pukul 10.00 WIB menuju Bandara Halim.

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2013