Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan pemerintah telah melakukan sejumlah upaya antisipasi dampak kekeringan menyusul musim kemarau yang diperkirakan berlanjut hingga oktober.

"Sejumlah langkah sudah dilakukan sebagai upaya mengantisipasi dampak lebih lanjut dari kekeringan ini," kata Menko Kesra Agung Laksono di Jakarta, Senin.

Agung menjelaskan sejumlah wilayah di Pulau Jawa, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat tengah mengalami kekeringan.

Sementara itu, musim kemarau diprediksi masih akam terus berlanjut hingga akhir Oktober tahun ini.

"Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, kekeringan masih akan terjadi sampai pertengahan Oktober. Meskipun demikian kondisi tersebut diperkirakan tidak merata, di beberapa tempat kemarau basah, tapi di beberapa tempat kekeringan," katanya.

Terkait itu, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya mengantisipasi dampak lebih lanjut dari kekeringanan dengan menyiapkan hujan buatan.

Pemerintah juga mengantisipasi ketersediaan pangan, terutama beras.

"Untuk antisipasi penyediaan air telah dilakukan koordinasi lintas sektor" katanya.

Hal tersebut, kata Agung, ditujukan agar masyarakat yang tinggal di daerah yang mengalami kekeringan di musim kemarau tidak krisis pangan dan air bersih.

"Meski sejumlah daerah mengalami kekeringan namun ada daerah yang justru akan turun hujan contohnya wilayah Sulawesi," katanya.

Pewarta: WuryantI P
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013