Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, pertumbuhan ekonomi tertinggi yang dicapai Provinsi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah utamanya didorong program hilirisasi Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Maluku Utara dan Sulawesi Tengah mencatatkan pertumbuhan ekonomi masing-masing 20,49 persen dan 11,91 persen.

“Jadi kalau di daerah seperti Maluku, kemudian Maluku Utara, Sulawesi, jelas itu karena hilirisasi. Tentu kan saat pabriknya produksi, produksinya meningkat, nah dia akan meloncat pertumbuhannya (ekonomi),” kata Menko Airlangga saat konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 di Jakarta, Senin.

Adapun Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, program hilirisasi nikel di Maluku Utara dan Sulawesi Tengah memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi double digit.

Menurutnya, industri pengolahan, pertambangan, dan penggalian, serta perdagangan menjadi tiga sektor utama sumber pertumbuhan di wilayah Pulau Sulawesi serta Maluku dan Papua.

Amalia menyebut industri olahan tambang, terutama feronikel, menjadi sumber ekonomi terbesar di kedua provinsi tersebut.

Dampak dari hilirisasi tercermin pada kinerja sumber pertumbuhan kedua provinsi, di mana Sulawesi Tengah memberikan sumber pertumbuhan 2,58 persen dan Maluku Utara 2,67 persen.

Andil sumber pertumbuhan ekonomi dari provinsi lain yaitu Sulawesi Selatan 2,04 persen, Sulawesi Tenggara 0,69 persen, Sulawesi Utara 0,67 persen, Sulawesi Barat 0,22 persen, dan Gorontalo 0,17 persen. Dari kinerja seluruh provinsi tersebut, Sulawesi mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,37 persen pada 2023.

Sementara itu pertumbuhan ekonomi di Maluku dan Papua tercatat sebesar 6,94 persen. Selain Maluku Utara, Provinsi Papua Tengah memberikan sumber pertumbuhan 1,84 persen, Papua Barat dan Papua masing-masing 0,65 persen, Maluku 0,56 persen, Papua Selatan 0,24 persen, Papua Pegunungan 0,19 persen, dan Papua Barat Daya 0,14 persen.

Meski mencatatkan pertumbuhan ekonomi tinggi, namun andil perekonomian Sulawesi serta Maluku dan Papua terhadap produk domestik bruto (PDB) masih di bawah Jawa. Sulawesi memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 7,10 persen, sementara Maluku dan Papua sebesar 2,58 persen.

Kontribusi Jawa terhadap PDB mencapai 57,05 persen, dan masih mendominasi kinerja ekonomi secara nasional.

Baca juga: BPS: Ekonomi Maluku Utara Sulteng tumbuh tertinggi didorong hilirisasi
Baca juga: Tiga tim paslon sebut kelestarian dan tata kelola kunci hilirisasi


Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024