Yogyakarta (ANTARA News) - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Sofian Effendi, Sabtu siang sekitar pukul 13.10 Wib melepas pemberangkatan jenazah Prof Dr Riswanda Imawan ke pemakaman keluarga UGM di Sawitsari, Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Riswanda Imawan, Guru Besar UGM dan juga dikenal sebagai pengamat politik yang kritis dan tajam meninggal dunia Jumat pukul 13.45 Wib di Rumah Sakit Panti Rini, Kalasan, Sleman. Sebelumnya, Mas Ris, sapaan akrabnya sempat pingsan di Bandara Adi Sutjipto ketika hendak berangkat ke Kupang (NTT) untuk menjadi pembicara dalam suatu seminar. Jenazah Riswandha Imawan sempat disemayamkan di Balairung UGM selama sekitar satu jam untuk memberikan kesempatan kepada sivitas akademika UGM memberikan penghormatan terakhir. Keberangkatan jenazah pengamat politik, yang tidak pernah terikat dengan kekuatan-kekuatan politik yang ada di Indonesia itu, ke pemakaman Sawitsari diiringi pula oleh keluarga dan sahabat-sahabatnya dari berbagai perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan mendapat pengawalan satuan polisi lalu lintas dari Polres Sleman. Rektor UGM, Sofian Effendi saat melepas pemberangkatan jenazah mengatakan UGM sangat kehilangan dengan berpulangnya Riswanda Imawan. Almarhum banyak memberikan masukan maupun sumbangsih dalam bidang ilmu pengetahuan melalui penelitian dan pemikirannya yang tajam terutama dalam bidang demokrasi, kenegaraan dan pemerintahan. Riswanda Imawan meninggal dalam usia 51 tahun dan meninggalkan istri tercintanya Dra Herry Isminedy dan tiga putra masing-masing Rasif Pamenang Imawan, Satria Aji Imawan dan Arga Pribadi Imawan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006