Baghdad, Irak (ANTARA News) - Sebanyak 16 orang tewas dan 32 orang lagi cedera dalam pemboman dan penembakan terpisah di Provinsi Nineveh di Irak utara dan Provinsi Diyala di bagian timur, kata polisi pada Selasa (10/9).

Di Provinsi Nineveh, empat orang tewas dan lima orang lagi cedera dalam pemboman dan penembakan terpisah, kata satu sumber polisi yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada Xinhua.

Tiga dari kelima serangan terjadi di Mosul, Ibu Kota Provinsi Nineveh, sekitar 170 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, kata sumber tresebut.

Pada Selasa pagi, 12 orang tewas dan 27 orang lagi cedera dalam serangan bom terpisah di Provinsi Diyala, Irak Utara.

Dalam satu serangan, lima orang tewas dan 13 orang lagi cedera ketika satu bom mobil meledak di dekat satu kedai kopi di desa di dekat Ibu Kota Provinsi itu, Baquba, sekitar 65 kilometer dari Baghdad, kata sumber tersebut kepada Xinhua.

Dalam peristiwa terpisah, tiga orang tewas dan lima orang lagi cedera dalam ledakan bom pinggir jalan di dekat mobil mereka di pinggiran timur Bawiyah, Baquba, kata sumber yang tak ingin disebutkan namanya tersebut.

Sementara itu, satu bom pinggir jalan meledak di satu pasar di desa As-Salam, sekitar 30 kilometer di sebelah timur-laut Baquba, menewaskan empat orang dan melukai sembilan orang lagi, tambah sumber tersebut.

Provinsi Diyala, yang membentang dari ujung timur Baghdad sampai ke perbatasan Iran, telah lama menjadi daerah yang mudah bergolak sejak serbuan pimpinan AS terhadap Irak pada 2003, kendati militer berulangkali melancarkan operasi terhadap kelompok garis keras.

Irak menyaksikan letusan kerusuhan terparahnya dalam beberapa tahun, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa negeri itu akan kembali terperosok ke dalam konflik saudara penuh, yang mencapai puncaknya pada 2006 dan 2007 --saat jumlah korban jiwa setiap bulan mencapai lebih dari 3.000.


Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2013