Jakata (ANTARA News) - Badan Intelijen Negara (BIN) dan kepolisian dilibatkan proses penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) terutama dalam pengawasan dan pengamanan sehingga prosesnya bisa berjalan aman.

"Pengawasan dari BIN dan polisi ada yang terbuka dan tertutup," kata Menteri PANRB, Azwar Abubakar, di sela pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Reformasi Birokrasi yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN), di Jakarta, Rabu.

Oleh sebab itu, kata Abubakar, masyarakat tidak usah ragu terhadap proses penerimaan CPNS.

Ia mengatakan Rabu pagi juga telah dilakukan rapat dengan pihak-pihak terkait, antara lain membahas titik-titik rawan dalam proses penerimaan CPNS juga upaya mencegah kebocoran pelaksanaan tes seleksi.

"Harus disiapkan sematang dan serinci mungkin, kalo ada gangguan di mana," katanya. Untuk itu Abubakar meminta masyarakat yang mengikuti seleksi agar belajar dengan baik karena yang akan diterima adalah mereka yang mempunyai nilai tinggi dan tidak akan ada "kongkalikong".

Sementara itu Kepala Lembaga Adiministrasi Negara (LAN) Agus Dwiyanto mengatakan pihaknya akan melakukan pengkajian pelaksanaan penerimaan CPNS saat ini. "Apakah akan ada perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan. Supaya makin lama makin solid," katanya.

Agus juga mengatakan setelah mereka diterima maka tugas LAN adalah mendidik mereka menjadi PNS yang paham profesinya dan mempunyai karakter yang kuat serta mempunyai kesadaran etika publik.

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013