Medan (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan persentase kepemilikan saham investor asing dan domestik di Pasar Modal Indonesia berimbang atau masing-masing 50 persen dari dewasa ini yang masih didominasi asing.

"BEI yakin itu bisa tercapai karena melihat dewasa ini peran investor domestik terus naik atau sudah 43, 83 persen," kata Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI, Andre P.J.Toelle di Medan, Rabu.

BEI semakin optimistis karena kontribusi investor domestik terhadap nilai transaksi perdagangan harian di pasar modal juga meningkat atau sudah 60 persen.

Berdasarkan data, kata dia, jumlah investor domestik yang memiliki rekening efek juga mengalami kenaikan 12,45 persen dari 230.360 rekening saham di akhir Agustus 2012 menjadi 259.037 rekening di 30 Agustus 2013.

"Dengan kepemilikan saham investor domestik yang semakin besar atau minimal sama, maka kekuatan pasar modal Indonesia semakin terjaga," katanya.

Untuk terus meningkatkan minat berinvestasi di pasar modal, ujar Andre, BEI dan pihak terkait lainnya terus melakukan sosialisasi hingga ke mahasiswa dengan membuka Geleri Investasi BEI serta semakin memberikan perlindungan kepada nasabah.

Kepala Divisi Komunikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Djonieri, menyebutkan, OJK membuka layanan "call centre" untuk pengaduan nasabah di pasar modal, industri keuangan non bank, dan perbankan yang dewasa ini pengaturan dan pengawasannya sedang memasuki masa transisi beralih ke OJK.

"Diyakini dengan semakin terlindunginya nasabah, maka minat masyarakat berinvestasi di pasar modal akan meningkat dan itu akan meningkatkan investasi yang pengaruhnya sangat besar untuk kemajuan perekonomian bangsa," katanya.

(E016/S004)

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013