Jakarta (ANTARA News) - Manajemen PT Jamsostek tidak mendukung rencana Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Serikat Pekerja Jamsostek (SPJ) karena tidak memilki alasan dan tujuan yang jelas, kata Direktur Pengembangan SDM BUMN itu, Ahmad M Amien, "Manajemen Direksi PT Jamsostek tidak dapat mendukung usulan PP SPJ mengadakan Rakornas karena hanya bersifat sepihak dan tidak memilki alasan yang mendasar," katanya menjawab pers di Jakarta, Minggu. Sebelumnya, pengurus pusat (PP) SPJ telah mengeluarkan surat bernomor B/42/PPSPJ/08/2006 tertanggal 3 Agustus 2006 tentang pemberitahuan kepada seluruh Kanwil SPJ yang menyangkut rencana Rakornas pada (7/8). Ahmad M Amien menilai apa yang dilakukan oleh PP SPJ tersebut terkait rencana Rakornas itu tidak memiliki alasan mendasar dan jelas. "Kita jelas tidak bisa melakukan segala sesuatu yang maksud dan tujuannya tidak pernah dikoordinasikan sebelumnya dengan manajemen PT Jamsostek," ujarnya. Dia menginstruksikan kepada seluruh kepala kantor wilayah (Kanwil) PT Jamsostek se-Indonesia untuk mengabaikan surat yang tertanggal 03 Agustus tersebut. "Kita intruksikan agar para Kanwil PT Jamsostek tidak memberikan ijin para pengurus SPJ Wilayah yang akan mendatangi undangan Rakornas tersebut," tegasnya. Selain itu, Ahmad meminta agar para Kepala Kanwil PT Jamsostek agar tidak membiayai dalam bentuk apapun kegiatan kepada pengurus SPJ Wilayah yang hendak mengikuti Rakornas. "Kita harapkan instruksi ini diindahkan dan di laksanakan sebagaimana mestinya," tuturnya. Sebelumnya, sejumlah SPJ Wilayah mulai menarik dukungan terhadap gerakan PP SPJ yang mengeluarkan mosi tidak percaya dan menuntut Dirut Jamsostek Iwan P Pontjowinoto mundur, pada 10 Juli 2006. Pengurus SPJ wilayah yang menarik dukungan atas sikap PP SPJ yang menuntut pengunduran diri Dirut Iwan P Pontjowinoto, antara lain dari SPJ Wilayah III DKI Jakarta dan SPJ Wilayah I NAD dan Sumut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006