Semarang (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum bersyukur nama organisasi kemasyarakatan Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) menuai kritik lantaran namanya mirip dengan ormas yang didirikan Arie Sujito dan Faisal Basri pada 2004.

"Justru saya bersyukur. Alhamdulillah, itu bagus untuk penegasan perbedaan dan kekayaan khasanah pergerakan," kata Ketua Umum PPI itu ketika menjawab pertanyaan ANTARA di Semarang, Selasa.

Nama ormas itu dimasalahkan sejumlah pihak lain karena ada kemiripan dengan nama Pergerakan Indonesia atau tanpa sublema "perhimpunan".

Sebelumnya, Anas mendeklarasikan ormas PPI di kediaman pribadinya Jalan Teluk Semangka Blok C9 No. 1 Kaveling AL Durensawit Jakarta Timur, Minggu (15/9).

"Yang jelas," lanjutnya, "adalah beda nama, lambang, filosofi, manifesto, visi dan misi, orientasi kegiatan, pendiri, pengurus, jaringan, dan respons publik."

Yang penting, menurut dia, bisa dewasa dan saling respek. Akan lebih baik jika membuka kemungkinan sinergi dan kerja sama.

"Pokoknya bersikap baik adalah lebih dianjurkan," kata Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 1997-1999.

Ia menegaskan bahwa PPI berbeda dengan yang lain dan terbuka untuk bersahabat dengan siapa saja yang ingin mencintai Indonesia.

Menjawab soal langkah berikutnya, misalnya, pembentukan ormas PPI di 34 provinsi, ia mengatakan, "Insya Allah teman-teman sudah siap. Tinggal peresmian saja."

Kendati demikian, ketika ditanya soal target waktu peresmian ormas PPI di setiap provinsi, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak buru-buru.

"Biar berjalan alamiah, tetapi tidak lambat," ucapnya.

Menyinggung soal syarat menjadi anggota ormas PPI, dia menjelaskan bahwa syaratnya sederhana, yakni berani berpikir, bergerak, dan bersahabat.

Pewarta: D.Dj. Kliwantoro
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2013