Delapan tips (kiat) itu disampaikannya saat melepas 449 orang calon haji dari Indragiri Hilir kelompok terbang delapan Embarkasi Batam, Kepulauan Riau, Selasa.
"Pertama adalah sabar. Sabar inilah yang akan menjadi awal yang baik dalam perjalanan ibadah jamaah," kata Indra.
Kedua, katanya, berdisiplin mengikuti arahan para petugas, karena seluruh aturan sejatinya demi kebaikan seluruh jamaah.
Lalu, ke tiga, ia menyarankan, jamaah mencari tahu informasi cuaca agar dapat mempersiapkan diri dan menyesuaikan diri.
"Dengan pemahaman akan kondisi suhu udara dan cuaca sejak dini, maka jamaah dapat menyesuaikan diri," kata dia.
Ke empat, jamaah harus menyiapkan obat sendiri meskipun ada dokter dan tim kesehatan, karena yang paling mengetahui riwayat kesehatan adalah diri sendiri.
"Jangan segan untuk berkonsultasi dengan para petugas kesehatan. Tidak dipungut biaya, jika menggunakan fasilitas petugas resmi pemerintah," kata dia.
Ke lima, ia menyarankan jamaah tidak terlalu banyak membawa pakaian dari Tanah Air agar beban tidak terlalu berat.
Kemudian, ke enam, Bupati mengatakan jamaah harus mengatur pola makan selama menjalankan ibadah. Jamaah sebaiknya mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang.
Bupati menyambung, tips ke enam yaitu sebaiknya jamaah menghindari berdebat dengan sesama aggota jamaah.
Ke tujuh, jamaah hendaknya menghindari belanja berlebihan untuk menghindari kelebihan beban barang bawaan. Selain itu, belanja berlebihan bisa condong pada perbuatan riya dan mubazir.
"Belanja seperlunya saja, jangan terlalu berlebihan. Pemerintah telah memberikan `living cost` sebesar 1.500 riyal kepada tiap jamaah dan Pemda Indragiri Hilir juga memberikan uang tunai sebesar Rp1 juta per orang. Pergunakanlah uang tersebut dengan bijaksana," kata dia.
Dan yang terakhir, ia menyarankan jamaah bersikap santai. Menurut dia, dengan begitu, perjalanan ibadah akan dirasakan lebih ringan.
Sementara itu, dari 450 calon haji kloter delapan yang direncanakan berangkat, seorang di antaranya tertunda yaitu Osdatilla Esa Putri Syafruddin KN asal Tembilahan.
Menurut jadwal, kloter delapan akan tiba kembali ke Tanah Air pada tanggal 28 Oktober 2013 pukul 11.05 WIB.
Berdasarkan hasil Qurah Maktab, selama berada jamaah menempati pemondokan di wilayah Misfalah Maktab 31 Nomor Rumah 708 dan 709 selama berada di Mekkah.
(Y011/A013)
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013
