Malang (ANTARA News) - Sedikitnya 11 ribu warga Kota Malang, Jawa Timur, yang wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) hingga saat ini masih belum merekam data untuk KTP elektronik karena berbagai alasan.

"Untuk segera menuntaskan perekaman data KTP elektronik ini kami menyisir potensi wajib KTP pemula, yakni siswa-siswi di SMA dan para lanjut usia (lansia)," kata Kabid Pengelolaan Informasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang M Sulthon di Malang, Rabu.

Selain pelajar dan lansia, katanya, yang berpotensi belum terekam data KTP elektroniknya adalah warga Kota Malang yang bekerja di luar kota maupun yang bekerja diluar negeri atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Seharusnya, kata Sulthon, perekaman data KTP elektronik tesrebut sudah berakhir 30 Juni 2013, karena KTP elektronik itu mulai diberlakukan per 1 Januari 2014. Namun, pemerintah masih memberikan toleransi hingga akhir Desember nanti.

Sulthon mengimbau agar warga wajib KTP yang belum melakukan perekaman KTP elektronik segera merekam data kependudukannya, sebab jika tidak memiliki KTP elektronik, yang bersangkutan bisa kehilangan hak-hak sipilnya, terutama yang berkaitan dengan keadministrasian.

Hak-hak sipil (keadministrasian) tersebut di antaranya adalah pembuatan surat izin mengemudi (SIM), urusan perbankan, perizinan dan sejumlah layanan keadministrasian lainnya.

"Kami berharap warga Kota Malang yang kini bekerja diluar kota segera mengurus keadministrasian kependudukannya berupa KTP elektronik. Sedangkan untuk para lansia, kami memang jemput bola dengan mobil keliling," ujarnya.

Jumlah wajib KTP elektronik di wilayah Kota Malang sebanyak 565.604 jiwa dan hingga saat ini masih sekitar 11 ribu jiwa yang belum melakukan perekaman data.

KTP elektronik warga kota itu yang masih dalam proses pencetakan mencapai 50 ribu.

"Akhir tahun nanti kalau bisa seluruh warga Kota Malang sudah merekam data KTP elektroniknya, termasuk para TKI maupun yang sedang bekerja diluar kota," tandasnya.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013