Batam (ANTARA News) - Duta Besar Thailand untuk Indonesia, Paskorn Sriyaphan, melakukan kunjungan kerja ke Badan Pengusahaan (BP) Batam dan menyatakan keinginan untuk berinvestasi di kawasan perdagangan bebas (free trade zone/FTZ) Batam.

"Selain sektor otomotif, industri yang sedang dijajaki investor asal Thailand adalah industri keramik dan manufaktur lainnya," kata Deputi Bidang Pengendalian BP Batam, Asroni Harahap, usai melakukan pembicaraan tertutup dengan Duta Besar Thailand, di Batam, Rabu.

Menurut Arsoni, pada pertemuan tersebut dibicarakan berbagai hal termasuk investasi, dan salah satu yang paling lama dibahas adalah rencana investasi terutama otomotif di Batam.

Salah satu alasan pengusaha Thailand berencana mengembangkan beberapa industri di Batam ialah karena upah minimun dan ongkos produksi yang jauh lebih murah dibandingkan di Negeri Gajah putih.

"Para investor akan selalu mencari daerah dengan upah dan ongkos produksi lebih murah untuk mengembangkan usahannya. Jika dibandingkan dengan Thailand yang upahnya mencapai 3.000 bath (sekitar Rp3 juta) per bulan, di Batam masih lebih murah," kata Arsoni.

Selain mengunjungi BP Batam, rombongan Dubes Thailand juga melakukan kunjungan ke beberapa kawasan industri seperti Batamindo, Kabil, dan pusat industri perfilman Kinema di Nongsa Batam.

Pewarta: Larno
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013