Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo berakhir naik 1,80 persen pada Kamis, mencapai tertinggi dua bulan setelah Federal Reserve AS mengejutkan pasar dengan mempertahankan stimulusnya yang sangat besar tetap utuh.

Indeks Nikkei 225 melonjak 260,82 poin menjadi 14.766,18, sementara indeks Topix dari seluruh saham papan utama naik 1,88 persen atau 22,41 poin menjadi 1.215,48.

Namun, kenaikan itu dibatasi karena keputusan Fed juga membebani dolar, dengan greenback jatuh terhadap berbagai mata uang Asia dalam perdagangan valas.

"Investor asing mencerna kemungkinan tidak akan ada pengurangan stimulus AS sampai musim panas mendatang, yang akan mempertahankan tekanan turun pada dolar," kata seorang direktur perdagangan ekuitas pada broker asing.

Kenaikan Nikkei mengikuti penguatan di Wall Street, di mana Dow dan S&P 500 berakhir di rekor tertinggi dalam menanggapi keputusan Fed mempertahankan skema pembelian obligasinya 85 miliar dolar AS per bulan tak berubah.

Langkah itu membingungkan banyak pengamat yang memperkirakan bank sentral akan mengurangi pembelian obligasinya hingga 15 miliar dolar AS per bulan.

"Keputusan Fed menghantam sebagai kejutan ringan, karena banyak yang datang memperkirakan setidaknya pengurangan stimulus dalam jumlah kecil," kata penasihat pasar Tachibana Securities Kenichi Hirano.

Sebuah penarikan atas rencana pelonggaran kuantitatif the Fed, yang telah diakui membantu meningkatkan pasar ekuitas global, akan dipandang sebagai konfirmasi pemulihan ekonomi terbesar di dunia itu (AS).

"Efek bersih pada saham Jepang akan bermata dua, di satu sisi menambah antusiasme jangka pendek untuk ekuitas umumnya akan menjadi sebuah plus, tetapi pelemahan dolar secara alami akan bekerja merusak kepercayaan, setidaknya dalam jangka pendek," kata Hirano.

"Banyak pemain tidak diragukan lagi akan menggunakan kesempatan ini untuk mengambil keuntungan."

Di pasar uang, dolar merosot di New York setelah pengumuman karena itu berarti bank akan terus memompa uang tunai ke pasar keuangan untuk menjaga suku bunga domestik tetap turun.

Greenback diperdagangkan pada 98,35 yen, dari 98,13 yen di New York, tetapi juga turun dari 99,19 yen di Tokyo pada Rabu sebelumnya.

Saham produsen mobil Toyota naik 1,10 persen menjadi 6.400 yen, operator jaringan toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing, bertambah 1,51 persen menjadi 36.900 yen, sementara Sony merosot 0,28 persen menjadi 2.127 yen.

Japan Airlines naik 1,89 persen menjadi 5.900 yen. Sahamnya naik sekitar 55 persen dari saat maskapai ini mencatatkan kembali sahamnya tahun lalu di Tokyo setelah restrukturisasi kebangkrutan besar.

Nikkei telah melonjak hampir 60 persen selama periode yang sama.

"Sekarang neraca JAL telah membaik, fokusnya adalah pada bagaimana ia akan menggunakan keuangan yang tersedia untuk memperkuat bisnisnya," Kei Yamamura, seorang analis penerbangan SMBC Friend Research Center yang berbasis di Tokyo mengatakan kepada AFP.
(A026)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013