Batang (ANTARA News) - Kementerian Sosial menyalurkan bantuan program pengentasan kemiskinan sebesar Rp2,7 miliar lebih kepada Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri di Batang, Sabtu, mengatakan bantuan tersebut untuk merenovasi rumah yang tidak layak huni sebanyak 200 keluarga, kelompok usaha bersama sebasar Rp200 juta, dan sarana lingkungan senilai Rp100 juta.

"Pemberian bantuan bedah rumah sebesar Rp10 juta pada 200 keluarga ini agar dibelanjakan material bangunan dengan proses pembangunan dengan gotong royong," katanya.

Menurut dia, kegotongroyongan ini bertujuan agar masyrakat saling saling peduli dan mempererat tali persaudaraan dengan tetangganya.

Sedang untuk bantuan kelompok usaha bersama, kata dia, merupakan bantuan stimulan pemerintah kepada masyarakat agar terangkat dari kemiskinan denngan memiliki usaha.

Ia mengatakan hingga saat ini keberadaan rumah tidak layak huni di Indonesia masih sekitar 2,3 juta sehingga untuk mengurangi jumlah tersebut maka Kementerian Sosial membuka program bedah kampung dengan lokasi yang berbeda setiap tahunnya.

"Program bedah rumah kampung ini sudah dilakukan sejak 2005. Hingga saat ini sudah mencapai sekitar Rp5 miliar untuk 21 titik program keserasian sosial yang satu titik sebesar Rp109 juta di wilayah Jawa Tengah" katanya.

Sementara itu Wakil Bupati Batang, Soetadi mengatakan bahwa pada 2012, pemkab melakukan bedah rumah tidak layak huni sebanyak 1.100 unit.

"Jumlah total rumah tidak layak huni di Batang sebanyak 24 ribu unit. Adapun 2.000 rumah sudah masuk anggaran pada APBD sehingga masih tersisah 22 ribu unit," katanya.

Ia mengatakan pada APBD penetapan 2013, pemkab sudah menganggarkan dana bantuan RTLH sebesar Rp3,75 miliar dan APBD perubahan sebesar Rp4,95 miliar.

"Oleh karena itu, kami meminta pada Kementerian Sosial dapat memberikan bantuan RTLH lagi pada warga Kabupaten Batang," pintanya.
(KR-KTD/M008)

Pewarta: Kutnadi
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013