Beirut (ANTARA News) - Pejuang Hizbullah bertempur dengan pasukan Israel di beberapa medan tempur Senin, terdahsyat terjadi kota Houla, di mana Hizbullah menewaskan empat tentara Israel. Pertempuran berlanjut dengan korban cukup banyak bagi Israel, setelah roket-roket Hizbullah menewaskan 12 tentara dan tiga penduduk sipil. Hizbullah mengatakan, pihaknya akan terus bertempur sampai Israel menghentikan pemboman ke Lebanon dan menarik mundur semua pasukannya dari Lebanon. Sementara itu kantor berita Qatar, QNA juga memberitakan, Senin roket-roket Hizbullah menghantam Israel utara, mencederai sedikitnya seorang, sehari setelah 15 orang tewas di dalam tembakan beruntun dari Lebanon. Sirine serangan udara meraung-raung di satu wilayah tak jauh dari Mediterania ke Laut Galilee, memperingatkan akan adanya serangan roket. Para petugas pertolongan mengatakan, seorang mengalami luka ringan akibat pecahan meriam di wilayah Galilee barat. Roket-roket Hizbullah menewaskan 15 orang di Israel Ahad, termasuk 12 tentara cadangan. Ini adalah korban tewas terbanyak yang dialami Israel dalam sehari sejak perang Lebanon dimulai 12 Juli. Pada serangan lain, gempuran udara yang dilakukan Israel di Lebanon selatan, Senin, sedikitnya menewaskan enam penduduk sipil dan melukai dua warga sipil lainnya. Semua korban adalah satu keluarga, kata petugas pertolongan. Para pekerja mengatakan, sebelumnya mereka tak bisa berusaha menolong keluarga di desa Ghazzaniyeh tersebut, karena pesawat tempur Israel terus mengitari wilayah itu dan khawatir terjadi serangan udara lebih lanjut. Tetapi setelah aman, mereka mendapati puing-puing reruntuhan bangunan dan menemukan enam orang tewas, dua di antara anggota keluarga itu masih hidup.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006