Garut (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebutkan seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 Desa/Kecamatan Cihurip, meninggal setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit umum.

"Yang bersangkutan meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 09.00 (WIB) di rumah sakit setelah beberapa hari dirawat," kata Ketua KPU Kabupaten Garut, Dian Hasanudin kepada wartawan di Garut, Sabtu.

Ia menuturkan petugas KPPS itu Eti Rohaeti yang melaksanakan tugas di TPS pada Rabu, kemudian berlanjut penghitungan perolehan suara pemilu sampai Kamis.

Eti kemudian pingsan sebelum penghitungan perolehan suara selesai, lalu dibawa ke rumahnya untuk beristirahat, sebelum akhirnya dibawa ke Puskesmas untuk menjalani perawatan medis secara intensif.

"Ibu Eti tiba-tiba pingsan di TPS sehingga kemudian langsung dibawa ke rumah agar bisa beristirahat, siang harinya kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat, dan oleh pihak Puskesmas dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Baca juga: Empat petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Sulsel meninggal dunia
Baca juga: KPU DKI catat empat petugas KPPS Pemilu 2024 meninggal dunia


Ia menyampaikan petugas KPPS itu mengalami kelelahan dan juga memiliki riwayat hipertensi, untuk itu KPU Garut turut berduka cita dan menyatakan Eti sebagai pejuang demokrasi yang melaksanakan tugas mensukseskan pemilu dengan baik.

"Ibu Eti yang kami anggap sebagai pejuang demokrasi," katanya.

Ia menambahkan selain Eti ada juga petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu meninggal dunia yakni seorang petugas dari Satuan Linmas di Kecamatan Bayongbong karena mengalami kecelakaan lalu lintas.

"Untuk satunya lagi adalah Linmas TPS, itu di wilayah Kecamatan Bayongbong, namun itu meninggalnya karena kecelakaan lalu lintas," katanya.

Ia berharap kasus tersebut tidak terjadi lagi atau bertambah, semua petugas penyelenggara pemilu yang saat ini masih bertugas terus dipantau kondisi kesehatannya, dan petugas medis siap melakukan langkah cepat untuk menanganinya.

Tercatat dari laporan Dinkes Garut, kata Dian, sejumlah petugas KPPS ada yang sakit, dan menjalani perawatan medis di rumah sakit dan Puskesmas.

"Saat ini memang masih ada yang masih dirawat, ada juga yang baru masuk, ada juga yang sudah sembuh," katanya.

Baca juga: Ketua KPPS di Kota Bandung meninggal dunia usai bertugas
Baca juga: Seorang ketua KPPS di NTT meninggal dunia
Baca juga: Ketua KPPS di Aceh Barat Daya meninggal dunia diduga akibat kelelahan

 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2024