Jakarta (ANTARA News) - Rupiah di pasar uang spot antar-bank Jakarta, Rabu pagi, melemah mendekati 9.100 per dolar AS karena sentimen pasar regional dan kebijakan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga hingga 50 basis poin. Beberapa saat setelah pembukaan transaksi sesi pagi, rupiah berada pada kisaran 9.093/9.098 per dolar AS, melemah 13 poin dari posisi penutupan Selasa 9.080/9.090 per dolar AS. "Rupiah secara perlahan-lahan melemah mendekati level 9.100 per dolar AS, setelah Bank Indonesia menurunkan BI Rate sebesar 50 basis poin menjadi 11,75 persen," kata Analis Valas PT Bank Saudara, Yusuf, di Jakarta, Rabu. Meski dalam dua hari terakhir melemah, menurutnya, rupiah posisinya masih cukup baik karena sepanjang pekan lalu rupiah telah menguat signifikan hingga mendekati 9.000 per dolar AS. Sementara menurut seorang dealer dari sebuah bank swasta nasional di Jakarta, selain karena pengaruh turunnya BI Rate, tekanan terhadap rupiah juga timbul dari sentimen menguatnya dolar AS terhadap yen di pasar New York yang dikhawatirkan akan terjadi pula di pasar regional. Pada perdagangan pagi hari ini, di Sydney dolar AS juga menguat terhadap yen ke posisi 115.64 yen dari posisi penutupan hari sebelumnya 115.31 yen.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006