Frankfurt (ANTARA News) - Perum LKBN Antara memperkuat diplomasi pers dan publikasi tentang Indonesia di Jerman dengan menjajagi kerjasama pemberitaan dengan radio Deutche Welle dan koran Frankfurters Allgemeine.

Dirut Perum LKBN Antara Saiful Hadi dan Direktur Pemberitaan Akhmad Kusaeni bertemu dengan CEO Deutsche Welle Erik Bettermann di Bonn, Jerman, Rabu.

Saiful juga bertemu dengan kepala redaktur politik Frankfurters Allgemeine Dr. Peter Sturm.

Menurut Saiful, tugas dan fungsi Antara adalah membantu diplomasi pers dengan cara menceritakan Indonesia ke seluruh dunia, termasuk ke masyarakat Jerman yang pengetahuannya tentang Indonesia sangat terbatas.

Konjen RI di Frankfurt Damos Dumoli Agusman mengatakan orang Jerman melihat Indonesia melalui teropong, yaitu penglihatannya sangat terbatas.

"Orang Jerman banyak yang percaya radikalisme terjadi Indonesia hanya karena membaca berita terorisme atau unjuk rasa anti Miss World," kata Damos.

Melalui kerjasama dengan media Jerman, menurut  Saiful, maka diharapkan orang Jerman bisa melihat Indonesia melalui mikroskop, yaitu bisa melihat sisi lain dari Indonesia yang lebih cerah dan positif.

Berita teks, foto, dan TV Antara bisa ditampilkan di website Deutche Welle, sehingga masyarakat Jerman bisa mendapat informasi tentang Indonesia tidak hanya saat terjadi tsunami, bom meledak, atau penyerangan terhadap kelompok minoritas, lanjut Saiful.

Kepala bidang program Deutsche Welle Grahame  Lucas mengatakan sebaliknya orang Indonesia bisa lebih mengenal Jerman jika websitenya sudah hyperlink dengan www.antaranews.com.

Menurut rencana, kerjasama pemberitaan Deutche Welle dengan Antara akan ditandatangani tahun ini juga. Sementara koran Frankfurters Allgemeine berniat lebih banyak memberitakan Indonesia di koran terkemuka Jerman itu.

"Kiprah Indonesia di ASEAN dan APEC menarik untuk pembaca kami," demikian Dr. Peter Sturm.

Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2013