New York (ANTARA News/AFP) - Iran dan negara-negara kekuatan besar dalam pembicaraan mereka pada Kamis (26/9) sepakat mencapai satu perjanjian menyelesaikan sengketa program nuklir dalam tahun ini, kata menteri luar negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.

Ia mengatakan bahwa pembicaraan juga bersejarah dengan keterlibatan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry. "Sangat bagus dan substantif," ujarnya.

Ia menimpali, "Kami sepakat untuk memulai proses agar kita bisa bergerak maju dengan tujuan pertama untuk menyepakati mengenai parameter-parameter mengakhiri masalah ini, dan bergerak ke arah untuk mengakhirinya dengan penuh harapan, dalam tahun ini."

Selain itu, ia mengemukakan, "Saya rasa saya terlalu ambisius, naif, tetapi saya lihat beberapa rekan saya bahkan lebih ambisius dan ingin bertindak lebih cepat."

Zarif mengatakan bahwa Kerry "sangat positif dan sangat ingin memajukan proses itu sendiri di pihak Amerika."

Kerry mengatakan, "Kesediaannya untuk melakukan diskusi-diskusi untuk mencapai solusi yang bisa saling disepakati, dan saya menyatakan bahwa Presiden Hassan Rouhani berkomitmen untuk memajukan proses lebih lanjut."

Zarif berbicara pada satu forum Masyarakat Asia dan Dewan tentang Hubungan Luar Negeri setelah penampilan Rouhani.

Rouhani, yang sebelumnya mengatakan akan menyelesaikan kesepakatan itu dalam beberapa bulan mendatang, mengatakan bahwa kepada forum dirinya ingin perjanjian itu bisa diwujudkan "secepat mungkin".

Zarif, diplomat berpendidikan AS yang populer di kalangan para pejabat luar negeri, ditarik oleh Rouhani setelah ulama moderat itu mencapai kemenangan dalam pemilihan Presiden Iran pada Juni 2013.

Pertemuan Zarif dengan Kerry adalah satu dari pertemuan tertinggi antara pejabat AS dan Iran sejak Revolusi Islam 1979, yang menumbangkan Shah Iran yang berorientasi ke Barat.
(Uu.H-AK)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2013