Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur tercatat 15 kali menggelar operasi pasar (OP) murah dan zakat produktif di berbagai daerah untuk memastikan keterjangkauan harga bahan pokok di kalangan masyarakat.

"Itu data hingga 11 Februari 2024. Kami akan terus menggelarnya," ujar Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono ditemui di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis.

Jawa Timur, kata dia, merupakan lumbung pangan nasional sejak 2020. Produksi padi, ternak sapi perah, dan ternak ayam petelur peringkat satu nasional. Begitu pula dengan sapi potong, Jatim menjadi sentra sapi potong nasional, termasuk penyuplai ke provinsi lain.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga mengaku setelah meninjau langsung stok beras di Gudang Bulog Banjar Kemantren, Kabupaten Sidoarjo, dipastikan ketersediaan bahan pokok di wilayahnya aman.

Menurut dia, beras saat ini menjadi salah satu penyumbang angka inflasi di banyak daerah di Indonesia, namun di Jatim, saat ini stok beras di Jatim mencapai 135 ribu ton dan aman hingga enam bulan ke depan.

Sebab, lanjut dia, Bulog yang memiliki 40 gudang dan 13 cabang di Divisi Regional Jatim memiliki stok beras mencapai hampir 135 ribu ton.

Pasokan beras di Gudang Perum Bulog Kantor Wilayah Jatim sebanyak 60.477 ton. Kemudian, pasokan beras yang sedang dalam pengiriman sebesar 41.017 ton dan pasokan beras di pelabuhan sebesar 32.868 ton.

Adhy Karyono optimistis stok beras ke depannya akan bertambah dan harganya dapat ditekan, terutama harga gabah di tingkat petani.

Sebagaimana data dari Pemprov Jatim, harga Gabah Kering Giling (GKG) di wilayah setempat mencapai Rp7.000 per kilogram, namun harga beras medium dan premium lebih rendah dibanding daerah lainnya.

"Jatim juga akan memasuki masa panen raya di bulan Maret hingga April 2024," kata mantan Staf Ahli Kementerian Sosial RI tersebut.

"Memang yang sulit dikendalikan harganya sekarang adalah cabai rawit dan cabai besar, karena berkaitan pula dengan masa panennya," kata Pj Gubernur Jatim.

Baca juga: Jatim dan Swiss jajaki kerja sama sektor perdagangan dan investasi

Baca juga: Konjen Jepang tingkatkan hubungan dengan Pemprov Jatim

Baca juga: Pemprov fokus peningkatan potensi perikanan dan kelautan Jatim

Pewarta: Willi Irawan/Hanif Nasrullah
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2024