Damaskus (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Suriah, Walid al-Moallem mengatakan komitmen negaranya untuk melucuti senjata kimia harus menjadi langkah untuk menghapuskan semua senjata pemusnah massal (Weapon of Mass Destruction/WMD) di wilayah itu, terutama simpanan Israel, kata stasiun TV negara pada Jumat.

Walid Moallem mengeluarkan pernyataan tersebut selama pertemuannya dengan timpalannya dari Rusia, Sergey Lavrov, saat pertemuan ke-68 Sidang Majelis Umum PBB, di New York.

Menurut TV negara, Lavrov juga menggaris-bawahi upaya Moskow untuk menyelesaikan krisis lama di Suriah dengan cara yang dapat memelihara persatuan dan kedaulatan Suriah.

Pembicaraan itu dilakukan saat Dewan Keamanan PBB dijadwalkan memberi suara pada Jumat malam mengenai rancangan resolusi mengenai program senjata kimia Suriah.

Resolusi tersebut akan memberlakukan "kewajiban yang secara hukum mengikat" atas Pemerintah Suriah untuk melucuti programnya, kata Duta Besar AS untuk PBB Samantha Power, demikian laporan Xinhua, Sabtu.

Damaskus, dalam upaya melucuti dalih Washington untuk melancarkan agresi terhadapnya, belum lama ini telah mengumumkan Suriah akan menyerahkan simpanan senjata kimianya kepada masyarakat internasional, dan bergabung dengan kesepakatan senjata kimia --yang melarang pembuatan, penyimpanan dan penggunaan senjata kimia.

(C003)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013