Ternate (ANTARA News) - Terminal Bandara Babullah Ternate yang dibangun dengan dana APBD Maluku Utara (Malut) sebesar Rp92 miliar secara bertahap sejak tahun 2006, Sabtu, mulai dioperasikan.

Pengoperasian terminal Bandara Babullah yang terdiri atas dua lantai tersebut ditandai dengan tandatangan prasasti oleh Gubernur Malut, Thaib Armaiyn, yang disaksikan oleh Dirjen Perhubungan Udara, Nasir Usman, serta para pejabat sipil dan TNI/Polri.

Gubernur Thaib Armaiyn dalam sambutannya mengatakan, mulai dioperasikan terminal Bandara Babullah tersebut memiliki makna sangat berarti baginya, karena dilakukan sehari sebelum mengakhiri masa jabatan periode kedua sebagai Gubernur Malut.

Adanya terminal baru tersebut diharapkan akan semakin meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa transportasi udara yang melalui Bandara Babullah Ternate yang dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Taufik Madjid mengatakan, terminal Bandara Babullah Ternate tersebut nantinya akan dikelola oleh perusahaan daerah, karena pembangunannya menggunakan dana APBD.

Pemprov Malut masih akan mengalokasikan anggaran tambahan pada APBD tahun 2014 untuk penyelesaian sejumlah fasilitas penunjang yang belum lengkap seperti mobiler dan fasilitas lainnya.

"Adanya terminal baru ini, tarif boarding pass yang pada tarif lama hanya Rp11 ribu per penumpang, kini akan dinaikkan menjadi Rp30 ribu per penumpang, karena fasilitas yang dinikmati penumpang semakin memadai," katanya.

Menyinggung adanya aksi demo dari warga empat kelurahan di sekitar Bandara Babullah yang menuntut ganti rugi atas lahannya yang terkena perluasan bandara, Taufik mengatakan, Pemprov Malut akan mengupayakan pembayaran ganti rugi itu sebesar Rp11,3 miliar pada APBD 2014.

Bandara Babullah Ternate yang kini memiliki panjang landasan 2.300 meter dan lebar 35 meter setiap hari dilayani tujuh maskapai penerbangan dengan jumlah penumpang yang naik maupun yang turun sekitar 900 orang per hari.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013