Jakarta (ANTARA News) - Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) menargetkan meraih medali emas pada International Olympiad in Informatics (IOI) XVIII di Yucatan, Merida, Meksiko yang berlangsung 13 sampai 20 Agustus mendatang. Tim tersebut terdiri atas Aditya K Gunawan, siswa kelas 3 SMA Kanisius Jakarta, Daniel Aris P, siswa SMA K Bilingual IPEKA Puri Jakarta, Derianto Kusuma, lulusan SMA Kanisius Jakarta dan Kevin Tanadi, lulusan SMA Sutomo I Medan. Kontingen yang dipimpin Suryana Setiawan dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia dengan didampingi wakilnya Inggriani Liem dari STEI Institut Teknologi Bandung (ITB) sebelum menuju Meksiko berpamitan dengan Direktur Pembinaan SMA Ditjen Manajemen Dikdasmen Depdiknas, Sungkowo di Jakarta, Rabu. Sungkowo mengharapkan siswa-siswa SMA yang bertanding ini dapat mengharumkan nama bangsa dan mampu menampilkan prestasi terbaiknya sekaligus sebagai duta bangsa yang bisa memberikan Informasi tentang Indonesia. "Sebarkan juga soal Indonesia dan situasi di Indonesia baik tentang demokrasi, budaya, dan cirri-ciri khas seperti kebinekaan bangsa kita," kata Sungkowo saat menerima Tim Olimpiade Komputer Indonesia tersebut. Sungkowo mengatakan anak-anak ini bukan hanya mewakili sekolah dan keluarganya, akan tetapi juga mewakili pemerintah dan Negara mengharumkan nama bangsa di dunia internasional. Dengan berbagai perestasi yang dicapai di olimpiade komputer tingkat internasional ini berarti IT di Indonesia ikut menggeliat. "Indonesia di bidang IT tidak tidur, tetapi menggeliat," ujarnya. Sebelumnya Ketua Kontingen, Suryana mengatakan siswa-siswa tersebut terpilih setelah melalui seleksi bertahap mulai dari tingkat sekolah, kabupaten, provinsi, dan seleksi nasional. Seleksi ini diikuti oleh 2.000 siswa dari seluruh Indonesia. Keempat siswa ini juga dibekali dengan pelatihan dan pembinaan terpadu dan bertahap selama lebih kurang tiga bulan oleh tim pembina yang terdiri atas staf pengajar di IPB, ITB, dan UI. Tahun ini merupakan keikutsertaan Indonesia dalam ajang International Olympiad in Informatics (IOI) ke-11. Sepanjang sejarah keikutsertaannya, tim ini mengumpulkan satu medali emas, tujuh medali perak, dan delapan medali perunggu. Untuk tahun 2006, kata Suryana, tim pembina menargetkan meraih medali emas sekurang-kurangnya satu delapan tahun tanpa medali emas sejak satu-satunya emas diperoleh di IOI 1997 Cape Town, Afrika Selatan. "Namun, ini bukan pekerjaan mudah. Tetap diperlukan kerja keras dan keuletan dari semua pihak yang terkait," ujarnya. Pada penyelenggaraan IOI tahun lalu di Polandia, Indonesia meraih dua medali perak oleh Derianto dan Andrian Kurniady dan satu medali perunggu oleh Sonny Budiman Sasaka. Bagi Derianto, IOI tahun ini merupakan yang ketiga kalinya diikuti.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006