"Hasil akhir konvensi memang masih beberapa bulan lagi, tapi apabila ditanya pasangan mana yang mungkin mendampingi saya untuk Pemilu Presiden 2014 ketika saya menjadi capres PD itu bisa dari militer ataupun sipil," kata Pramono Edhie, di Sorong, Senin.
Ia belum dapat menyebut siapa saja calon yang mungkin digaetnya. Menilik dinamika politik hingga pemungutan suara Pemilu 2014 masih dinamis atau bisa berubah-ubah. Terlebih dirinya harus melewati sejumlah fase persaingan dari konvensi partai berlambang bintang mercy.
"Semua peserta konvensi itu sama kuatnya. Sepuluh orang yang lain itu memiliki gayanya masing-masing. Tapi saya tetap optimis bisa menang jika saya mau bekerja keras," kata mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut.
Selain itu, perolehan Pileg 2014 akan menjadi salah satu faktor penting untuk Demokrat mengenai bisa atau tidaknya partai itu mengusung capresnya sendiri jika menilik aturan ambang batas presiden atau presidential threshold.
Satu hal yang pasti, pasangan calon wakil presiden yang diharapkannya adalah orang yang tepat.
"Insya Allah siapapun itu pasti yang terbaik entah itu dari militer ataupun sipil, dia adalah wakil yang dapat melengkapi kekurangan-kekurangan saya," kata dia.
"Sebagai orang yang lama di dunia militer, saya memang kadang ketika berbicara seperti terdengar keras, tapi sebetulnya saya tidak sedang marah," katanya.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013
