New York (ANTARA News) - Kurs dolar melemah pada Senin (Selasa pagi WIB), menjelang penutupan pemerintah AS yang kian mendekat karena berlanjutnya kebuntuan politik Washington atas pendanaan pemerintah.

Euro dibeli 1,3524 dolar sekitar pukul 21.00 GMT (Selasa pukul 05.00 WIB), naik sedikit dari 1,3519 dolar AS pada akhir Jumat (27/9), lapor AFP.

Dolar stabil terhadap mata uang Jepang, diperdagangkan pada 98,21 yen -- setelah sebelumnya jatuh ke tingkat terendah tujuh minggu 97,50 yen -- dibandingkan dengan 98,24 yen pada Jumat.

Euro juga goyah sedikit lebih rendah, diambil 132,81 yen, turun dari 132,88 yen.

Anggota parlemen AS memiliki waktu hingga Senin tengah malam (Selasa 04.00 GMT) untuk mencegah penutupan pertama pemerintah AS dalam 17 tahun terakhir dengan menyepakati undang-undang anggaran untuk tahun fiskal 2014 yang dimulai Selasa (1/10).

Namun beberapa jam sebelum batas waktu, kesepakatan tampak masih jauh.

Presiden AS Barack Obama memperingatkan bahwa penutupan segera dari sebagian besar pemerintah federal akan memiliki konsekuensi ekonomi yang nyata dan dramatis untuk ribuan orang Amerika.

Obama pada Senin menyalahkan "sayap kanan ekstrim" dari Partai Republik untuk menyandera anggaran dalam upaya untuk menggembosi reformasi kesehatan yang diusungnya.

"Investor memiliki sedikit kepercayaan pada langkah-langkah selanjutnya pemerintah AS dan telah menahan diri dari perubahan besar pada posisi mereka," kata Kathy Lien dari BK Asset Management.

Dolar merosot menjadi 0,9046 franc Swiss dari 0,9052 franc pada akhir Jumat .

Pound naik menjadi 1,6185 dolar dari 1,6137 dolar.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013