Jakarta (ANTARA News) - Zocko mengiming-imingi pengguna Facebook dan Twitter di Indonesia yang memiliki pengaruh spesifik terhadap teman atau pengikutnya ( biasa disebut "social influencers")  untuk meraup untung dari aktivitas mereka di media jejaring sosial dengan memonetisasinya.

"Bisa dikatakan, pengguna FB dan Twitter menjadi marketing kami dan mendapatkan bagi hasil dari aktivitasnya di dunia maya. Kedua belah pihak saling diuntungkan," kata Carlos Puig, pendiri dan CEO Zocko seusai Peluncuran Global Zocko di Kawasan Niaga Sudirman, Jakarta, Selasa.

Pengguna dapat meraup untung dengan sistem bagi hasil setelah mempromosikan suatu produk dari relasi Zocko. Tapi tidak berhenti di situ saja, uang baru dapat diberikan jika teman atau pengikut jejaring sosial dari "social influencer" benar-benar melakukan pembelian terhadap produk.

"Social influencer" dapat mengekspor saldo kas dari Zocko melalui akun PayPal setelah uang yang terkumpul minimal USD50. Besarnya "rewards" tergantung pada harga produk.

"Produk memang kebanyakan berasal dari luar negeri sehingga pasar yang disasar memang kelas menengah ke atas. Contohnya adalah mereka yang memiliki akses internet, kartu kredit atau akun pembayaran online PayPal dan sejenisnya," kata pria asal Catalan, markas klub Spanyol FC Barcelona.

Zocko melihat peluang besar dari pengguna internet yang memiliki teman atau pengikut banyak. Terutama di Indonesia yang merupakan salah satu dari 10 negara dengan "social influencer" terbesar di dunia.

"Social influencer" bisa berasal dari kalangan mana saja entah itu artis, penulis, figur publik atau masyarakat awam. Hal paling kentara adalah efek dari "social influencer" yang mampu mempengaruhi persepsi dari teman atau pengikutnya.

Misalnya saja artis sekelas Sherina Munaf dengan akun Twitternya @sherinamunaf mau memanfaatkan Zocko. Tentunya dia berpeluang besar meraup untung yang besar menilik "follower-nya" yang mencapai 6,7 juta lebih.

Setiap tweet atau kicauan Sherina kerap disimak para penggemarnya sehingga jika dia ikut-ikutan mempromosikan produk relasi Zocko tentunya dia akan mendapatkan "reward" yang lumayan.  Tetapi jika dipikir lagi, seorang Sherina dengan kesibukannya di dunia hiburan belum tentu sempat untuk mempromosikan produk Zocko.

"Produk yang baru saja kami luncurkan secara global di Indonesia ini memungkinkan 'social influencer' memainkan peranan besar dalam mendapatkan penghasilan dari audiens mereka. Melalui jaringan sosial mereka dapat menghasilkan uang secara mandiri menggunakan pengaruh mereka," katanya.

CEO Zocko tersebut mengatakan pengguna hanya perlu mendaftar via media sosial mereka dan mulai berbagi tautan Zocko yang disesuaikan dengan khalayak mereka dengan pesan mereka sendiri untuk menarik perhatian teman atau pengikutnya.

"Cukup klik www.zocko.com dan ajukan permohonan mendapatkan hak mempromosikan produk," katanya.(*)

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013