Jakarta (ANTARA News) - Di tengah pandangan miring sebagian kalangan tentang APEC 2013 di Bali, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menegaskan bahwa nilai ekspor Rp90 triliun ke negara-negara anggota APEC merupakan bukti penting ajang itu bagi Indonesia.

"Selama Agustus ini, Indonesia berhasil mengekspor produk-produknya dalam kisaran Rp150 triliun. Sementara itu, sekitar Rp90 triliun kita ekspor ke negara-negara APEC. Maka dari itu, posisi Indonesia sebagai tuan rumah Forum Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) memiliki arti yang penting," kata Bayu di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis.

Menurutnya, negara-negara APEC merupakan sasaran pasar yang besar bagi Indonesia. "Maka barang yang kita ekspor itu dampaknya besar terhadap bangsa."

Pada sisi lain, kata Bayu, produksi di dalam negeri juga memberikan kontribusi yang cukup tinggi.

"Produksi yang kita jual di dalam negeri mencapai Rp600 triliun atau empat kali lipat ekspor. Angka itu disumbang oleh produksi yang dihasilkan para perajin, produsen makanan olahan, restoran dan industri domestik lainnya baik skala mikro, menengah, dan besar," katanya.

Menyadari hal itu, Kementerian Perdagangan menjadi sungguh-sunguh menjaga pasar di dalam negeri.

Wamendag juga mengatakan pemerintah terus memperjuangkan agar APEC dapat mengarah kepada peningkatan pertumbuhan pasar di dalam negeri.

"Di APEC kami memperjuangkan menjaga dan meningkatkan pasar dalam negeri. Hal itu lebih dari sekedar memperkuat pasar dan mempererat kesatuan RI," katanya.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013