Media sosial berbasis foto itu akan mulai memasang iklan di Amerika Serikat dalam upaya menjadi "bisnis berkelanjutan", tulis Instagram dalam blognya, Kamis.
Instagram mengakui, transisi itu harus dilakukan perlahan-lahan karena 150 juta penggunanya tidak terbiasa melihat iklan di antara deretan foto-foto keluarga atau teman yang mereka lihat ikuti di Instagram, seperti dikutip dari Reuters.
"Melihat foto dan video dari merek yang tidak Anda ikuti adalah hal yang baru, jadi kami akan mulai perlahan-lahan," seperti tertulis di blog itu.
"Jika Anda melihat iklan yang tidak Anda sukai, iklan itu bisa Anda sembunyikan, Anda pun dapat memberi umpan balik tentang hal-hal yang kurang sesuai. Kami menunggu saran Anda untuk membantu kami membuat Instagram menjadi lebih baik."
Instagram adalah media sosial terbaru yang mulai mencari uang dari jutaan penggunanya lewat iklan. Pengiklan diperkirakan menghabiskan nyaris sepuluh miliar dolar AS untuk beriklan di media sosial seluruh dunia tahun ini, kata perusahaan riset eMarketer.
Biaya belanja dunia untuk iklan di perangkat mobile diperkirakan eMarketer mencapaii 8,8 miliar dolar AS tahun ini.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013
