Menurut Hj. Rosmini sebelum meninggalkan rumah bersama keluarga menuju ke bandara Sangia Ni Bandera tidak ada aktivitas masak yang dilakukan dirumah itu.
"Kami memang sebelum berangkat tidak malakukan aktivitas masak untuk sarapan," katanya yang ditemui di lokasi kejadian.
Rosmini juga menjelaskan sebelum meninggalkan rumah, sudah mematikan semua peralatan yang berhubungan dengan listrik.
Hasil pantauan dilapangan nampak beberapa warga sekitar saling membantu mobil pemadam kebakaran milik PT. Antam dan Pemda Kolaka sehingga api dapat dikuasai dan tidak menjalar kerumah warga lainnya.
"Kejadiannya sekitar pukul 10.00 WITA, diduga api berasal dari dapur yang memang terbuat dari bahan yang gampang terbakar," Kapolsek Wundulako, Iptu Syamsul Bahri.
Menurutnya jumlah kerugian yang diderita oleh korban berkisar ratusan juta rupiah karena di dalam rumah itu empat unit motor ikut terbakar serta peralatan lainnya.
Pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP dengan memasang garis polisi untuk melakukan penyelidikan mengenai kebakaran rumah tersebut.
Pewarta: Darwis Sarkani
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013
