Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Presiden Susilo bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan program Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan (SDSN) Indonesia dan Asia Tenggara.

"Ketidakharmonisan hubungan manusia-alam-dan Tuhan telah menyebabkan masalah global, perang, kerusakan lingkungan, kemiskinan, kebencian, dan pemanasan global," kata Presiden di BNDCC Nusa Dua Bali, Minggu.

Sayangnya, banyak aktivitas manusia yang malah memperparah kerusakan ekosistem alamidan kemampuannya untuk berregenerasi.

"World Food Program memperkirakan ada 870 juta manusia yang kurang gizi di seluruh dunia, dan malam ini satu dari delapan orang akan tidur dengan perut kosong sehingga keesokan harinya mereka tidak akan punya cukup energi untuk beraktivitas," katanya.

Kemajuan industri memang memberi peningkatan kemakmuran. Tapi secara bersamaan dapat merusak lingkungan.

"Oleh sebab itu, model pembangunan abad ini harus berubah," kata presiden.

"UN Sustainable Development Solutions Network atau Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB adalah upaya mengerahkan ilmu pengetahuan global guna menyelamatkan planet bumi.

UN-SDSN menggunakan jaringan ilmu pengetahuan dan tindakan global untuk menyelamatkan planet bumi.

Jaringan tersebut akan bekerja sama dengan pemerintah, badan-badan PBB, dan serta sektor swasta.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013