Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia (BI), Burhanudin Abdullah, mengatakan penurunan suku bunga BI (BI rate) tidak akan dilakukan secara agresif, tetapi akan dilakukan dengan hati-hati. "Kita tidak akan agresif. Kita hati-hati," kata Burhanudin di Jakarta, Jumat. Sementara mengenai penurunan suku bunga, menurut dia, memang masih ada ruangan untuk penurunan dengan harapan tidak ada perubahan yang macam-macam di level eksternal dan internal. Hal itu juga diyakininya meski Bank Sentral AS (The Fed) berniat untuk menaikkan lagi suku bunganya. "Meski dengan adanya rencana kenaikan suku bunga The Fed, kita masih melihat target inflasi 7-9 persen pada tahun ini. Sampai Juli kan baru 3,3 persen," katanya. Untuk penurunan suku bunga akan terbuka lebar, jika inflasi pada akhir tahun mencapai kurang dari 8 persen. Mengenai berapa besar penurunan suku bunga pada bulan-bulan berikutnya, Burhanudin mengatakan belum bisa memastikan besarannya, karena harus melihat juga pengaruh dari penurunan suku bunga BI pada Agustus ini sebesar 50 basis poin dari 12,25 menjadi 11,75 persen. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006