Jakarta (ANTARA News) - PT Angkasa Pura I (Persero), pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menerima 673 rekomendasi pembatalan penerbangan sejumlah maskapai pada 6-9 Oktober 2013 terkait penutupan bandara selama penyelenggaraan KTT APEC 2013.

Pada 6-9 Oktober 2013 terdapat sebanyak 1.378 penerbangan pesawat regular baik domestik dan internasional. 

"Dari jumlah itu, rekomendasi pembatalan sebanyak 673 penerbangan, dengan jumlah kursi kemungkinan pembatalan 106.171 dari 38 maskapai penerbangan," kata Handy Heryudhitiawan, Corporate Communication Departemen Head Angkasa Pura I, dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Menurut catatan, rincian rekomendasi pembatalan meliputi, pada 7 Oktober 2013 jumlah penerbangan domestik dan internasional mencapai 345 penerbangan, rekomendasi pembatalan sebanyak 141  dengan kemungkinan pembatalan 19.215 kursi.

Pada 8 Oktober dari 181 penerbangan, rekomendasi pembatalan 181 penerbangan, dengan kemungkinan dibatalkan sebanyak 30.909 kursi.

Sedangkan pada 9 Oktober 2013, jumlah penerbangan sebanyak 340, rekomendasi pembatalan 125 penerbangan, dengan kemungkinan pembatalan sekitar 18.234 kursi.

Menurut Handy, selama penutupan parsial Bandara I Gusti Ngurah Rai, kemungkinan pembatalan penerbangan adalah sebesar 49 persen dari penerbangan reguler.

Bandara I Gusti Ngurah Rai akan tutup secara parsial pada 6, 8, dan 9 Oktober 2013.

Rinciannya, 6 Oktober 2013 bandara tutup pada pukul 10.00-20.00 WITA, 8 Oktober 2013 pukul 13.00-20.00 WITA, dan 9 Oktober 2013 pukul 07.00 -14.00 WITA.

"Sementara pada 5 Oktober dan 7 Oktober 2013 adalah expected delay, artinya ada kemungkinan keterlambatan pesawat yang datang," ujar Handy.

Ia menjelaskan, Angkasa Pura I telah menginformasikan seluruh maskapai sejak Mei 2013 tentang penutupan parsial di Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan meminta maskapai mengantisipasinya dengan penjadualan ulang penerbangan mereka.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013