Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka turun sebesar 15,93 poin mengikuti pergerakan bursa saham di kawasan Asia.

IHSG BEI dibuka turun 15,93 poin atau 0,36 persen menjadi 4.359,03. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 4,06 poin (0,56 persen) ke level 727,32.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Selasa mengatakan aksi ambil untung pelaku pasar saham masih berlanjut pada pagi ini sehingga indeks BEI kembali melemah.

"Bila aksi itu masih terjadi dan kondisi bursa saham global belum kunjung membaik maka IHSG dimungkinkan melanjutkan pelemahan," kata dia.

Analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung menambahkan penghentian kegiatan (shutdown) departemen di AS masih membayangi pasar saham global.

Meski demikian, menurut dia, masih adanya sentimen positif dari dalam negeri diperkirakan dapat menahan tekanan indeks BEI. Nilai tukar rupiah stabil menyusul data kenaikan cadangan devisa di bulan September 2013 mencapai 95,7 miliar dolar AS.

"Seiring positifnya sentimen dari domestik, IHSG berpotensi menguat, pasar juga akan fokus mengantisipasi keputusan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) dalam RDG BI hari ini yang diekspektasikan bertahan di level 7,25 persen," kata dia.

Ia menambahkan saham sektor properti dan konstruksi yang pada hari kemarin (Senin) terkoreksi cukup signifikan berpeluang mengalami penguatan secara teknikal hari ini.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 54,21 poin (0,24 persen) ke level 23.028,16, indeks Nikkei-225 turun 16,30 poin (0,12 persen) ke level 13.837,19, dan Straits Times menguat 2,27 poin (0,07 persen) ke posisi 3.138,63.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013