Pekanbaru, (ANTARA News) - Jumlah titik api di wilayah Riau kembali meningkat, jika sehari sebelumnya jumlah titik api tidak terpantau oleh satelit, namun pada Kamis (10/8) kemarin titik api di Riau berdasarkan pantauan satelit ASMC NOAA-12 berjumlah 105 titik. Data yang diperoleh ANTARA dari Posko Sekretariat Bersama (Sekber) Pusat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Pusdalkarhutla) Riau di Pekanbaru, Jumat, menyebutkan titik api tersebut berada di sembilan kabupaten/kota. Titik api terbanyak terdapat di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dengan jumlah 38 titik api, lokasi titik api terpantau di daerah perkebunan, Hutan Tanaman Industri (HTI), eks HPH dan Areal Penggunaan Lain (APL). Kemudian di Kabupaten Bengkalis dengan 17 titik api yang tersebar di areal perkebunan, HTI, eks HPH dan APL, di Kabupaten Siak terdapat 12 titik api yang tersebar di lahan HTI, eks HPH dan APL, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) ditemukan 11 titik api yang tersebar di lahan perkebunan dan APL. Di Kabupaten Kampar ditemukan sembilan titik api yang tersebar di kawasan perkebunan, HTI, eks HPH dan APL, di Kabupaten Pelelawan ditemukan delapan titik api yang tersebar di areal perkebunan, HTI dan eks HPH, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ditemukan enam titik api yang tersebar di kawasan HTI, eks HPH dan APL, Kota Dumai terdapat tiga titik api masing-maing di areal HTI dan perkebunan dan di Kabupaten Kuansing satu titik api di areal APL.(*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006