Jakarta (ANTARA News) - Menyusul hasil pemeriksaan Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar negatif mengkonsumsi narkoba,  kalangan DPR menduga ada konspirasi besar untuk menjatuhkan Akil Mochtar dan juga MK.

"Dengan hasil BNN yang negatif, maka pertanyaan selanjutnya, siapa pemilik narkoba yang ada di ruang Akil. Siapa yang meletakkan narkoba tersebut.Saya rasa ada konspirasi besar. Pasti ada motif untuk menjatuhkan Akil dan Mahkamah Konstitusi," kata anggota Komisi III DPR RI, Pasek Suardika di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.

Mengenai kasus suap di MK, Pasek menduga praktik itu tidak berdiri sendiri dan dia menduga ada oknum-oknum di MK lainnya yang melakukan penyalahgunaan wewenang.

"Kasus suap itu tidak akan berdiri sendiri. Akil tidak main sendiri, ada team work dan KPK diyakini mampu mengungkapnya. Mungkin ada oknum hakim MK juga main," kata Pasek.

Dia menduga  hal itu karena sistem keputusan di MK  dimulai dari hakim panel lalu dibawa ke rapat pleno kemudian diputuskan dan dibacakan oleh hakim.

Pasek mengingatkan gajala "permainan" di MK mulai terlihat ketika terjadi pemalsuan surat MK beberapa waktu lalu.

"Contoh kasus adalah panja mafia pemilu. Tersangkanya dari MK. Suratnya dari MK. Sudah ada gejala bahwa MK  jebol," kata Pasek.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013